1. Bagaimana radiasi Ponsel dapat mempengaruhi manusia?
Apabila ponsel dihidupkan, ponsel menanggapi sinyal kontrol tertentu dari stasiun induk terdekat. Apabila ponsel telah menemukan stasiun induk terdekat dalam jaringannya, ponsel akan melangsungkan sambungan. Selanjutnya, telepon akan tetap dalam keadaan siaga, hanya sesekali memperbarui hubungannya dengan jaringan sampai penggunanya melakukan panggilan atau menerima panggilan.
Ponsel menggunakan kontrol daya otomatis untuk mengurangi daya yang ditransmisikan hingga seminimal mungkin, sekaligus mempertahankan kualitas panggilan yang baik. Contohnya, sewaktu menggunakan ponsel, keluaran daya rata-rata bisa bervariasi antara tingkat minimum sekitar 0,001 watt hingga tingkat maksimum yang kurang dari 1 watt. Fitur ini didesain untuk memperpanjang masa pakai.
Keseluruhan proses diatas menyebabkan ponsel mengeluarkan radiasi elektromagnetik dan memiliki daya tembus radiasi ke dalam tubuh. Semakin tinggi frekuensi radiasi, semakin rendah daya tembusnya. Pada ponsel dalam jaringan D 900 MHz, radiasi masuk hingga 2,5 cm, sementara pada jaringan E 1.800 MHz, hanya 1 cm.
2. Dampak apa saja yang ditimbulkan oleh radiasi Ponsel?
Berdasarkan hasil penelitian lembaga penelitian Reflex, yang berada di bawah koordinasi para peneliti Jerman, meneliti dampak radiasi ponsel pada hewan dan sel manusia di laboratorium.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kerusakan DNA yang bertambah secara signifikan. Ini terjadi setelah sel dikenakan gelombang elektromagnet. Padahal sel yang terkena medan elektromagnet tidak semuanya mampu memperbaiki kerusakan DNA.
Kerusakan tampak pula pada generasi sel berikutnya, sehingga sel yang melakukan mutasi berpotensi menyebabkan kanker. Hasil penelitian yang hingga kini belum diterbitkan secara resmi dalam jurnal ilmiah mana pun itu juga melaporkan adanya dampak berbahaya lain pada sel akibat ponsel.
Percobaan sendiri dilakukan dengan menggunakan Specific Absorption Rate (SAR) antara 0,3 dan 2 watt per kilogram. SAR adalah sebuah acuan yang digunakan untuk mengukur tingkat penyerapan tubuh terhadap emisi ponsel. Kebanyakan ponsel yang dilempar ke pasar memancarkan sinyal radio dengan tingkat SAR 0,5-1 watt per kg.
Hasil penelitian juga menduga, radiasi ponsel mempunyai beberapa dampak pada tubuh manusia, misalnya memanasnya jaringan tubuh, terjadinya sakit kepala, dan perasaan muak. Meski begitu, hingga detik ini, belum ada satu pun hasil penelitian yang dapat memberi bukti bahwa radiasi ponsel memberi efek yang membahayakan secara permanen.
Akan tetapi kepastian penelitian masih membutuhkan waktu empat hingga lima tahun lagi. Artinya, para peneliti menyadari, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk menentukan dampak nyata dari ponsel terhadap kesehatan manusia. Sayangnya, tim peneliti tidak menganjurkan pendekatan apa pun untuk melakukan tindakan pencegahan.
Sedangkan menurut Sienkiewicz, hasil penelitian yang dilakukan Reflax belum menunjukkan adanya perubahan biologi yang dapat menyebabkan penyakit. Meski penelitian bertujuan mencari dampak dari gelombang radio pada sel dan DNA, Sienkiewicz belum yakin bukti kerusakan DNA itu benar-benar ada.
Menurut Sienkiewicz, yang perlu digarisbawahi justru apakah penelitian lanjutan masih diperlukan. Sebab, dia melanjutkan, hal itu perlu dipertegas untuk menyingkap apakah ponsel memiliki efek yang dapat terukur terhadap kesehatan.
Sedangkan dalam penelitian terpisah Tamara Mariea, pendiri perusahaan kesehatan alamiah Internal Balance, mengumumkan temuan hasil riset selama lima tahun terhadap para klien pengidap autisme dan kesalahan fungsi sensitivitas membran. Riset dilakukan terhadap kondisi di Amerika Serikat.
Mariea mengklaim tekanan radiasi elektromagnetik sebagai salah satu penyebab meningkatnya kasus autisme dalam dua dekade terakhir di AS.
3. Bagaimana cara meminimalis dampak radiasi Ponsel?
Dengan menggabungkan seluruh referensi yang ada maka penulis memilih 10 tips untuk meminimalis dampak radiasi ponsel :
1) Batasi menggunakan ponsel untuk menelpon, hanya untuk hal-hal penting dan usahakan sesingkat mungkin
2) Bagi anak-anak, hanya perbolehkan mereka menggunakan ponsel dalam keadaan darurat.
3) Gunakan headset airtube bukannya wireles headset pada umunya.
4) Jangan menyimpan ponsel di saku atau ikat pinggang pada saat ponsel dalam kondisi on.
5) Tunggu sampai telepon anda sudah tersambung ke tempat tujuan sebelum mendekatkan ponsel ke telinga
6) Jangan menggunakan ponsel di dalam ruangan yang dipenuhi metal/logam seperti kendaraan maupun elevator/lift.
7) Jangan melakukan pembicaraan via ponsel di saat sinyal hanya sampe satu bar atau kurang dari itu.
8) Belilah ponsel dengan kadar SAR (Specific Absorption Rate) yang rendah
9) Gunakan alat proteksi EMF yang resmi.
10) Minum secara rutin suplemen bernutrisi.
A. Kesimpulan
• Di saat kita berkoneksi dengan service provider ( voice calls, video calls, SMS, MMS, dan yang lainnya) maka emitter ponsel memancarkan radiasi elektromagnetik. Radiasi ini dapat menembus bagian tubuh sampai 2,5 cm terutama telinga (kepala). Semakin tinggi frekuansi yang digunakan ponsel maka semakin rendah daya tembusnya kedalam tubuh.
• Radiasi ponsel mempunyai beberapa dampak pada tubuh manusia, semisal memanasnya jaringan tubuh, terjadinya sakit kepala, dan perasaan muak hingga dampak yang yang paling besar yaitu adanya kerusakan DNA, sehingga sel yang melakukan mutasi berpotensi menyebabkan kanker.
• Meminimalis radiasi ponsel yaitu dengan tidak mendekatkan ponsel yang sedang terkoneksi dengan service provider ( voice calls, video calls, SMS, MMS, dan yang lainnya) dengan bagian tubuh manapun. Dan menghindari ruang logam tertutup saat terkoneksi.
DAFTAR PUSTAKA
Diamant.”Stasiun Induk Ponsel Rangkuman Fakta EMF”. www.mmfai.org. Bengkulu, 24 Mei 2007.
Dnelz.”Cara Kerja Handphone”. dnelz.blogspot.com. Bengkulu, 24 Mei 2007.
Intisari.”Radiasi Ponsel, Kontroversi Tiada Henti”. www.kompas.com. Bengkulu, 24 Mei 2007.
Jerry.”Radiasi Elektromagnetik Handphone”. cakkadevelopment.blogspot.com. bengkulu, 24 Mei 2007.
Nks.”Radiasi Ponsel Diduga Picu Autis”. www.detikinet.com. Bengkulu, 24 Mei 2007.
Tim.” Telefon Bimbit Menyebabkan Kanser Otak?”. www.medic.uum.edu.my. Bengkulu, 24 Mei 2007.
Tkz.”10 Langkah Meminimalisir Efek Radiasi Ponsel”. www.g2glive.com. Bengkulu, 24 Mei 2007.
Wisnu.”Dampak Radiasi Elektromagnetik”. www.elektroindonesia.com. Bengkulu, 24 Mei 2007.
Yandhrie.”Ponsel Mengubah DNA Manusia”. cdc.eng.ui.ac.id. Bengkulu, 24 Mei 2007.
Zrp.”Tenang Saja Pakai Handphone”. www.kompas.com. Bengkulu, 24 Mei 2007.
lebih lengkapnya silahkan downlot artikel ini disini
DAMPAK RADIASI PONSEL TERHADAP MANUSIAISI2.doc
dampak radiasi polsel / hp / handphone terhadap manusia
Label:
Pengetahuan Umum
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 komentar:
This comment has been removed by the author.
min, boleh aku share ngak. soalnya artikel ini penting banget buat masyarakat untuk diketahui.
semua artikel boleh dishare kok.....
Terimakasih banyak atas artikelnya, kebetulan lagi cari artikel yang begini, mudah mudahan banyak bermanfaat juga buat yang lain.
terimakasih dan salam sehat dan sukses selalu.
Post a Comment